Menanggapi krisis global, Formula 1 bakal melakukan pemangkasan ongkos besar-besaran. Mulai dari pembatasan mesin, uji coba, sampai jam kerja di markas tim. Sebagai konsekuensinya, bakal terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan seri balap paling bergengsi itu. Namun, semua tim masih sepakat untuk tetap mengutamakan para penggemar di seluruh dunia.
"Ini adalah langkah besar ke depan," kata Max Mosley, presiden FIA (federasi balap mobil dunia), seperti dilansir Press Association. "Semua tahu sekarang sedang krisis, karena penjualan mobil yang merosot. Tidak ada yang tahu apakah situasi akan memburuk dulu sebelum membaik. Karena itu, kami harus mengambil langkah besar," tuturnya.
Max Mosley
Mosley mengakui, keajaiban bisa terjadi, dan situasi bisa membaik dengan sendirinya dalam dua bulan ke depan. Tapi, langkah drastis tetap harus diambil. Toh, kalau pun nanti situasi membaik, dampaknya justru positif, karena tim-tim bakal meraih keuntungan.
Konsekuensi terbesar dari kesepakatan baru, lanjut Mosley, adalah banyaknya PHK di kalangan F1 dalam beberapa tahun ke depan. Bila sekarang banyak tim punya karyawan mencapai 700 sampai 1.000 orang, nantinya setiap tim hanya butuh sekitar 200 orang.
"Hilangnya pekerjaan adalah bagian dari pemotongan biaya. Tapi kalau kita mau melihat dari sisi lain, mereka (tim-tim, Red) sekarang punya 700 sampai 1.000 orang hanya untuk balapan dengan dua mobil. Apa pun hasilnya, jumlah itu tidaklah sustainable. Andai ekonomi dunia baik pun, tidak mungkin sebuah tim bisa beroperasi seperti itu dalam waktu lama!" tandasnya.
Dan yang terpenting, tambah Mosley, para penggemar tidak akan melihat banyak perbedaan. Baik saat nonton di sirkuit maupun lewat layar kaca. "Ini masih Formula 1 seperti yang kita kenal. Tapi dengan biaya jauh lebih murah," ujarnya.
Mario Theissen, bos BMW-Sauber, mengaku senang dengan kesepakatan yang telah dicapai. Sama seperti Mosley, Theissen bilang segala perubahan ini tidak akan berpengaruh bagi para penggemar. "Kami tidak akan mengabaikan para penggemar," tegasnya.
Juara dunia 2008 Lewis Hamilton bahkan merasa musim 2009 nanti bakal berlangsung lebih menarik. "Kita sekarang sedang berada dalam masa-masa sulit. Tapi (Formula 1) telah melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk beradaptasi dan survive. Kami telah menyuguhkan show luar biasa musim lalu. Saya yakin, tahun depan akan lebih baik lagi," kata pembalap McLaren-Mercedes itu.
Dalam masa-masa ke depan, FIA dan FOTA (asosiasi tim F1) akan terus berbicara untuk mengkonkretkan berbagai usulan tambahan.
Salah satu aturan baru yang akan sangat singnifikan adalah soal pelarangan melakukan ujicoba di tengah musim, ini mulai berlaku tahun 2009. Dengan kata lain, setelah musim bergulir setiap tim hanya memiliki sesi pengujian pada hari Jumat . Itupun dibatasinya hanya 30.000 km setiap musim
Di tahun yang sama FIA juga mengharuskan usia mesin diperpanjang dari yang musim ini hanya dipakai di dua balapan akan ditambah menjadi tiga balapan. Setiap pembalap hanya dijatah delapan mesin setiap musimnya, plus empat mesin untuk sesi ujicoba. Total setiap tim cuma boleh memiliki 20 mesin untuk satu musim.
Putaran mesin yang sebelumnya 19.000 rpm kini dipotong hanya menjadi 18.000 rpm. Pada musim depan perubahan ini diharapkan bisa menghemat 30% pengeluaran tim dan bahkan hingga 50% buat tim independen.
Bagaimana F1 Pangkas Ongkos??
Musim 2009
1. Masa pakai mesin digandakan. Satu pembalap hanya boleh memakai delapan mesin selama semusim plus empat untuk uji coba.
2. Biaya sewa mesin untuk tim independen dipangkas 50 persen dari biaya 2008.
3. Sama sekali tak boleh uji coba ketika musim balap sudah dimulai.
4. Markas tim harus tutup selama enam minggu dalam setahun.
5. Mengurangi jumlah personel keliling, menghemat dengan cara berbagi informasi ban dan bahan bakar antar-sesama tim.
Dan lain-lain.
Musim 2010
1. Mesin bakal tersedia untuk tim independen dengan harga 5 juta euro per musim. Baik dari supplier khusus atau pabrikan peserta. Mesin yang sama akan dipakai untuk 2011 dan 2012.
2. Komponen sasis akan dibahas. Sebagian akan distandarkan atau dibuat dengan biaya lebih murah.
3. Semua tim memakai sistem radio dan telemetri standar.
4. Dilarang memakai penghangat ban.
5. Tidak ada lagi pengisian bahan bakar di tengah lomba.
6. Kemungkinan mengurangi panjang lomba.
7. Fasilitas dan riset di markas tim makin dibatasi (akan diahas).
Dan lain-lain.